Arti Axiologi

 Axiologi berasal dari bahasa yunani yang berarti teori/pandangan nilai, axiologi membahas "nilai" atau nilai akhir ( ultimate value ) yakni masalah "benar" ( truth ), "kebaikan" ( goodness ) dan "keindahan ( beauty ).

 Dalam membahas bidang ini biasanya dilontarkan beberapa pertanyaan seperti, "apakah nilai tersebut semata-mata ide di dalam pikiran manusia atau sebenarnya nilai ini mempunyai eksistensi di alam luar, independent terlepas dari individu  yang menanggapinya ? apa yang menjadi norma kebenaran, norma keindahan dan norma kebaikan ? kapan kita katakan bahwa sebuah konsep menjadi benar atau salah ? mengapa suatu tindakan dan perilaku kita katakan baik, atau kita katakan sesuatu itu indah ? syarat-syarat apa yang harus ada pada sesuatu sehingga kepadanya dapat kita kategorikan sebagian sesuatu yang benar, baik dan indah.

 Ketiga nilai tersebut dibahas axiologi yaitu dengan membaginya kepada sistematika sebagai berikut :

• Kebenaran : menjadi objek logika dan methodelogi yang berusaha mengupas syarat-syarat yang harus dimilikinya agar sebuah konsepsi dapat dikatakan benar.
• Kebaikan : menjadi objek ethika yang berusaha untuk mengetahui kaedah norma yang baik agar sesuatu tindakan dan sikap perilaku dapat dikatakan baik.
• Keindahan : menjadi objek esthetika ( ilmu keindahan ) yang membuat batasan atau keterangan terhadap sesuatu, sehingga sesuatu itu dikatakan indah.

 Patut kita garis bawahi disini bahwa dalam axiologi tidak mengkaji sesuatu "sebagaimana adanya", akan tetapi mengkaji sesuatu " bagaimana seharusnya". Itulah sebab ketiga ilmu ini dideskripsikan sebagai ilmu-ilmu normative yang artinya ilmu ini berusaha membuat norma ( ukuran ) nilai yang menjadi takaran bagi sebuah pemikiran yang benar bagi perilaku yang baik bagi sesuatu yang indah.